Gasing
adalah salah satu bentuk permainan rakyat yang bersifat tradisional
yang telah dikenal secara luas di seluruh pelosok Nusantara. Semua
daerah yang ada di wilayah kepulauan Indonesia umumnya memiliki
permainan ini. Itulah sebabnya, bangsa Indonesia yang masyarakatnya
multietnik, terdiri dari berbagai suku bangsa mengenal berbagi jenis
permainan gasing.
Daerah asal
permainan ini dan penyebarannya secara kronologis di wilayah nusantara
belum diketahui secara pasti. Data sejarah berupa naskah-naskah kuno
maupun data arkeologi, baik artefak maupun non artefak tentang permainan
ini belum ditemukan, hingga sulit untuk mengungkap sejarah dan
penyebaran permainan gasing di wilayah nusantara secara pasti.
Menurut
informasi dari orang-orang tua penggemar permainan ini, permainan
gasing di wilayah Pulau Tujuh (Natuna) propinsi kepulauan Riau telah ada
sejak jaman penjajah Belanda, bahkan jauh sebelum masa itu telah ada.
Di wilayah Jawa Barat, permainan ini dikenal sebelum masa kemerdekaan.
Sementara di wilayah Sulawesi Utara dikenal sejak tahun 30 an.
Di beberapa daerah Indonesia,
permainan ini disebut dengan istilah yang berbeda, seperti permainan
Gangsing atau Panggal (Jakarta dan Jawa Barat), permainan Pukang
(Lampung) permainan Gasing (Jambi, Bengkulu Tanjungpinang, dan wilayah
kepulauan Riau, Sumatra Barat) permainan Begasing (Kalimantan Timur),
permainan Megangsing (Bali), permainan Maggasing (Nusatenggara Barat),
permainan Apiong (Maluku).