Selancar merupakan
sebuah olahraga yang biasanya berlangsung di atas ombak yang tinggi.
Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan sebilah papan sebagai alat
untuk bermanuver di atas ombak. Papan tersebut akan bergerak dengan
menggunakan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya dikemudikan
seorang peselancar. Adrenalin akan terpacu karena tertekan untuk
mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan. Mirip rodeo,
kali ini tunggangannya: ombak liar.
Sejarah
Di awal abad ke-20 berselancar mulai dikenal oleh orang Amerika dan
Australia dan komunitas selancar pun terbentuk pada beberapa pantai di
AS. Budaya selancar muncul akibat dari naik pamornya olahraga yang
kemudian melahirkan gaya hidup tersebut dan tercermin dari berbagai
produk, musik, fashion, majalah hingga film-film yang menggambarkan anak
pantai yang serba santai. Para sosiolog Amerika pada pertengahan tahun
50-an mencapnya sebagai budaya orang malas. Tetapi di era abad 19 awal
olahraga ini mulai digemari oleh kalangan muda, rata-rata kalangan anak
muda Eropa, contohnya: Amerika, Meksiko. lebih memilih olah raga ini,
sehingga olah raga ini menjadi populer dan lebih mendunia lagi.
Tempat Selancar di Indoneia
Meskipun Indonesia merupakan lokasi yang dapat dikunjungi sepanjang
tahun untuk berselancar pemula hingga kelas dunia, namun waktu terbaik
untuk melakukan aktivitas tersebut adalah saat musim kemarau (Mei -
Oktober)Pada rentang waktu tersebut, gelombang terbesar dan konsisten
dapat ditemukan. Beberapa tempat yang sering digunakan untuk berselancar
di Indonesia adalah Bukit Peninsula (Bali), Don Don atau Inside Ekas,
Desert Point (Lombok), serta Pulau Grajagan (Jawa). Di Sumatera, dua
tempat yang terkenal dengan ombak besar bagi peselancar mancanegara
adalah Nias dan Mentawai